Laman

Minggu, 27 Mei 2012

Interaksi Obat dengan Makanan

         HHmm... berhubung skarang lagi bergelut dengan interaksi-interaksi... skalian saja saya share yaa sdikit info yang mungkin saja bisa bermanfaat buat teman-teman semuanya... Ini tentang interaksi obat dengan makanan. 

     Banyak sekali interaksi yang bisa terjadi pada obat. Selain interaksi farmasetik, farmakokinetik dan dinamik, ternyata lebih spesifik lagi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti makanan, minuman atau pun obat-obat tradisional.  

     Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan, atau bila dua obat atau lebih obat berinteraksi sedemikian rupa sehingga keefektifan atau toksisitas suatu obat atai lebih berubah. Bila kombinasi terapeutik mengakibatkan perubahan yang tidak diinginkan atau komplikasi terhadap kondisi pasien, makan interaksi tersebut digambarkan sebagai interaksi yang bermakna klinis.

     Interaksi obat dapat membahayakan, baik dengan meningkatkan toksisitas obat atau dengan mengurangi khasiatnya. Tapi, interaksi beberapa obat juga dapat menguntungkan.

    Adakalanya terjadi interaksi obat dengan bahan makanan yang dapat mempengaruhi farmakokinetika obat. Berikut tabelnya...
 

Obat
Interaksi dengan Makanan
Tindakan
Adenosin
Hindari makan atau obat mengandung kafein
Hindari makanan atau obat dengan kafein (Goody’s, Anacin, Excerdin)
Antibiotik
Amoksisilin
Tidak ada interaksi dengan makanan
Minum tanpa disertai makanan
Ampisilin
Makanan menurunkan absorpsi
Minum pada saat lambung kosong
Azitromisin
Diabsorpsi lebih baik pada saat lambung kosong, jangan berikan dengan antacid
Minum pada saat lambung kosong
Sefalosporin
Tidak ada interaksi dengan makanan
Minum tanpa disertai makanan
Diklosasilin
Makanan menurunkan absorpsi
Minum pada saat lambung kosong
Eritromisin (minum serbuk PCE tanpa makanan)
Kemungkinan distres lambung
Paling baik jika diminum pada saat lambung kosong tetapi dapat diminum dengan makanan
Fluorokuinolon
Membentuk suatu kompleks jika diberikan dengan produk besi atau susu
Hindari produk besi dan susu dalam 2 jam pemberian
Nitrofurantoin
Kemungkinan distress lambung, perbaiki absorpsi dengan makanan
Harus diminum dengan makanan
Penisilin
Makanan menurunkan absorpsi (50-80%)
Minum pada saat lambung kosong
Sulfonamid

Minum dengan banyak air dan pada saat lambung kosong, jika mungkin
Tetrasiklin
Penurunan absorpsi karena selasi dengan susu, produk susu, besi, antasida
Minum dengan banyak air dan hindari produk penginteraksi
Antihipertensif
Propanolol, Metoprolol, HCTZ dan Hidralazin
Makanan meningkatkan bioavailabilitas/ketersediaan hayati
Minum secara konsisten dengan makanan
Atovaquon
Absorpsi tablet meningkat 3-4 kali ketika diberikan dengan makanan berlemak
Dapat diminum dengan makanan
Bisakodil
Susu memutuskan lapisan pelindung yang dapat menimbulkan iritasi GI
Hindari susu atau antacid 1-2 jam sebelum atau sesudah minum obat
Asetat kalsium
Makanan meningkatkan absorpsi
Paling baik diminum pada saat lambung kosong, hindari antacid
Kaptopril
Makanan menurunkan absorpsi
Minum pada waktu yang teratur sesuai pola makan
Karbamazepin
Sekresi empedu akibat makanan memperbaiki pengenceran obat
Minum dengan makanan
Didanosin
Makanan menurunkan absorpsi karena sekresi asam
Minum pada saat lambung kosong
Estrogen
Pemberian dengan makanan menurunkan mual
Minum dengan makanan
Etidronat
Membentuk kompleks dengan kation polivalen dalam makanan, menurunkan absorpsi
Hindari makanan dalam 2 jam setelah minum obat
Griseofulvin
Makanan tinggi-lemak meningkatkan absorpsi
Minum dengan makanan tinggi lemak atau susu non-skim
Hipoglikemik
Klorpropamid, Glipizid, Gliburid, Tolbutamid
Obat memerlukan waktu 30 menit untuk diabsorpsi dan menjadi efektif
Minum 30 menit sebelum makan
Besi
Absorpsi menurun dengan antasida dan makanan tertentu (keju, susu, es krim)
Paling baik diminum pada saat lambung kosong, tetapi jika dimakan dengan makanan hindari produk penginteraksi
Isoniazid
Makanan menurunkan dan memperlambat absorpsi
Minum pada saat lambung kosong
Ketokonazol
Antasida menurunkan absorpsi
Dapat diminum tanpa makanan, tetapi tidak dengan antasida
Levadopa
Absorpsi menurun dengan diet tinggi protein
Minum pada saat lambung kosong
Litium
Natrium ditukar dengan litium yang dapat menimbulkan peningkatan kadar litium
Hindari perubahan asupan atau ekskresi natrium yang tiba-tiba
Lovastatin (termasuk obat HMGCoA lain)
Makanan memaksimalkan absorpsi dan meningkatkan bioavailabilitas
Minum dengan makanan
Metoksalen
Makanan merusak absorpsi
Dapat diminum dengan makanan jika terjadi mual, tetapi lebih baik diabsorpsi pada saat lambung kosong
Metoprolol
Makanan meningkatkan absorpsi
Harus diminum secara konsisten sesuai pola makan untuk menghindari fluktuasi kadar obat
Meksiletin
Makanan meningkatkan absorpsi
Minum dengan makanan untuk menghidari iritasi lambung yang berkaitan dengan pemberian obat

Inhibitor Monoamin Oksidase
Isokarboksazid, Tranilsipromin, Fenelzin
Berpotensi menyebabkan hipertensi, mengancam hidup karena berinteraksi dengan tiramin
Hindari keju, daging fermentasi, ikan haring, ragi, ekstrak daging, anggur chianti
Moricizin
Makanan memperlambat absorpsi
Paling baik diminum pada saat lambung kosong
Morfin
Makanan meningkatkan bioavailabilitas
Minum dengan makanan
Niedipin
Makanan mengubah pelepasan sifat-sifat obat
Minum pada saat lambung kosong
 

 Semoga bermanfaat.. ^^