HHmm... berhubung skarang lagi bergelut dengan interaksi-interaksi... skalian saja saya share yaa sdikit info yang mungkin saja bisa bermanfaat buat teman-teman semuanya... Ini tentang interaksi obat dengan makanan.
Banyak sekali interaksi yang bisa terjadi pada obat. Selain interaksi farmasetik, farmakokinetik dan dinamik, ternyata lebih spesifik lagi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari seperti makanan, minuman atau pun obat-obat tradisional.
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan, atau bila dua obat atau lebih obat berinteraksi sedemikian rupa sehingga keefektifan atau toksisitas suatu obat atai lebih berubah. Bila kombinasi terapeutik mengakibatkan perubahan yang tidak diinginkan atau komplikasi terhadap kondisi pasien, makan interaksi tersebut digambarkan sebagai interaksi yang bermakna klinis.
Interaksi obat dapat membahayakan, baik dengan meningkatkan toksisitas obat atau dengan mengurangi khasiatnya. Tapi, interaksi beberapa obat juga dapat menguntungkan.
Adakalanya terjadi interaksi obat dengan bahan makanan yang dapat mempengaruhi farmakokinetika obat. Berikut tabelnya...
Obat
|
Interaksi dengan
Makanan
|
Tindakan
|
Adenosin
|
Hindari
makan atau obat mengandung kafein
|
Hindari
makanan atau obat dengan kafein (Goody’s, Anacin,
Excerdin)
|
Antibiotik
|
||
Amoksisilin
|
Tidak
ada interaksi dengan makanan
|
Minum
tanpa disertai makanan
|
Ampisilin
|
Makanan
menurunkan absorpsi
|
Minum
pada saat lambung kosong
|
Azitromisin
|
Diabsorpsi
lebih baik pada saat lambung kosong, jangan berikan dengan antacid
|
Minum
pada saat lambung kosong
|
Sefalosporin
|
Tidak
ada interaksi dengan makanan
|
Minum
tanpa disertai makanan
|
Diklosasilin
|
Makanan
menurunkan absorpsi
|
Minum
pada saat lambung kosong
|
Eritromisin
(minum serbuk PCE tanpa makanan)
|
Kemungkinan
distres lambung
|
Paling
baik jika diminum pada saat lambung kosong tetapi dapat diminum dengan
makanan
|
Fluorokuinolon
|
Membentuk
suatu kompleks jika diberikan dengan produk besi atau susu
|
Hindari
produk besi dan susu dalam 2 jam pemberian
|
Nitrofurantoin
|
Kemungkinan
distress lambung, perbaiki absorpsi dengan makanan
|
Harus
diminum dengan makanan
|
Penisilin
|
Makanan
menurunkan absorpsi (50-80%)
|
Minum
pada saat lambung kosong
|
Sulfonamid
|
Minum
dengan banyak air dan pada saat lambung kosong, jika mungkin
|
|
Tetrasiklin
|
Penurunan
absorpsi karena selasi dengan susu, produk susu, besi, antasida
|
Minum
dengan banyak air dan hindari produk penginteraksi
|
Antihipertensif
|
||
Propanolol,
Metoprolol, HCTZ dan Hidralazin
|
Makanan
meningkatkan bioavailabilitas/ketersediaan hayati
|
Minum
secara konsisten dengan makanan
|
Atovaquon
|
Absorpsi
tablet meningkat 3-4 kali ketika diberikan dengan makanan berlemak
|
Dapat
diminum dengan makanan
|
Bisakodil
|
Susu
memutuskan lapisan pelindung yang dapat menimbulkan iritasi GI
|
Hindari
susu atau antacid 1-2 jam sebelum atau sesudah minum obat
|
Asetat
kalsium
|
Makanan
meningkatkan absorpsi
|
Paling
baik diminum pada saat lambung kosong, hindari antacid
|
Kaptopril
|
Makanan
menurunkan absorpsi
|
Minum
pada waktu yang teratur sesuai pola makan
|
Karbamazepin
|
Sekresi
empedu akibat makanan memperbaiki pengenceran obat
|
Minum
dengan makanan
|
Didanosin
|
Makanan
menurunkan absorpsi karena sekresi asam
|
Minum
pada saat lambung kosong
|
Estrogen
|
Pemberian
dengan makanan menurunkan mual
|
Minum
dengan makanan
|
Etidronat
|
Membentuk
kompleks dengan kation polivalen dalam makanan, menurunkan absorpsi
|
Hindari
makanan dalam 2 jam setelah minum obat
|
Griseofulvin
|
Makanan
tinggi-lemak meningkatkan absorpsi
|
Minum
dengan makanan tinggi lemak atau susu non-skim
|
Hipoglikemik
|
||
Klorpropamid,
Glipizid, Gliburid, Tolbutamid
|
Obat
memerlukan waktu 30 menit untuk diabsorpsi dan menjadi efektif
|
Minum
30 menit sebelum makan
|
Besi
|
Absorpsi
menurun dengan antasida dan makanan tertentu (keju, susu, es krim)
|
Paling
baik diminum pada saat lambung kosong, tetapi jika dimakan dengan makanan
hindari produk penginteraksi
|
Isoniazid
|
Makanan
menurunkan dan memperlambat absorpsi
|
Minum
pada saat lambung kosong
|
Ketokonazol
|
Antasida
menurunkan absorpsi
|
Dapat
diminum tanpa makanan, tetapi tidak dengan antasida
|
Levadopa
|
Absorpsi
menurun dengan diet tinggi protein
|
Minum
pada saat lambung kosong
|
Litium
|
Natrium
ditukar dengan litium yang dapat menimbulkan peningkatan kadar litium
|
Hindari
perubahan asupan atau ekskresi natrium yang tiba-tiba
|
Lovastatin
(termasuk obat HMGCoA lain)
|
Makanan
memaksimalkan absorpsi dan meningkatkan bioavailabilitas
|
Minum
dengan makanan
|
Metoksalen
|
Makanan
merusak absorpsi
|
Dapat
diminum dengan makanan jika terjadi mual, tetapi lebih baik diabsorpsi pada
saat lambung kosong
|
Metoprolol
|
Makanan
meningkatkan absorpsi
|
Harus
diminum secara konsisten sesuai pola makan untuk menghindari fluktuasi kadar
obat
|
Meksiletin
|
Makanan
meningkatkan absorpsi
|
Minum
dengan makanan untuk menghidari iritasi lambung yang berkaitan dengan
pemberian obat
|
Inhibitor Monoamin Oksidase
|
||
Isokarboksazid,
Tranilsipromin, Fenelzin
|
Berpotensi
menyebabkan hipertensi, mengancam hidup karena berinteraksi dengan tiramin
|
Hindari
keju, daging fermentasi, ikan haring, ragi, ekstrak daging, anggur chianti
|
Moricizin
|
Makanan
memperlambat absorpsi
|
Paling
baik diminum pada saat lambung kosong
|
Morfin
|
Makanan
meningkatkan bioavailabilitas
|
Minum
dengan makanan
|
Niedipin
|
Makanan
mengubah pelepasan sifat-sifat obat
|
Minum
pada saat lambung kosong
|
Semoga bermanfaat.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar