Laman

Minggu, 10 Juni 2012

Kasus ISPA

Otitis Media 
Seorang wanita mengeluh runny nose dan nasal congestion. Setelah dilakukan pemeriksaan,  pasien mengalami otitis media bakterial. Pada saat diberikan terapi awal amoksisilin, pasien mengalami gejala alergi tipe I. Tindakan yang anda lakukan terhadap pasien ini adalah …
a. Menghentikan pengobatan amoksisilin dan menggantinya dengan azitromisinb. Melanjutkan amoksisilin dengan memberikan juga antihistaminc. Menghentikan amoksisilin dan menggantinya dengan golongan cefpodoksimd. Mengganti amoksisilin & menggantinya dengan klaritromisin serta memberikan antihistamin 
Jawab :
A. Menghentikan pengobatan amoksisilin dan menggantinya dengan azitromisin
Alasan :
     Azitromisin merupakan  obat anti otitis media golongan makrolida yang digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi. Jika dalam pengobatan ini ditemui pasien yang memiliki riwayat alergi dengan antibiotika tertentu maka pemilihan terapinya adalah sebagai berikut :Protokol : Jika pasien tidak alergi golongan Penicillin atau Cephalosporin 
Lini Pertama
  • Amoxicillin 80-90 mg/kg/hari PO dalam dosis terbagi 2 kali sehari selama 10 hari (7 hari jika umur >6 tahun)
  • Jika alergi Penicillin, gunakan Macrolide (contohnya Azithromycin) seperti yang dijelaskan dibawah
Lini kedua (selama 10 hari)
  • Amoxicillin dengan clavulanate (Augmentin) 90 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2 kali sehari selama 10 hari 
  • Cefuroxime (Zinacef, Ceftin) 30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2 kali sehari selama 10 hari
  • Cefprozil (Cefzil) 30 mg/kg/ hari dalam dosis terbagi 2 kali sehari selama 10 hari
  • Cefdinir (Omnicef) 14 mg/kg/ hari dalam dosis terbagi 1-2 kali sehari selama 10 hari
  • Cefpodoxime (Vantin) 30 mg/kg sekali sehari selama 10 hari
Lini ketiga
  • Kuatnya anggapan Tympanocentesis pada kultur bakteri
  • Ceftriaxone (Rocephin) 50 mg/kg IM sehari selama 3 hari
  • Clindamycin 30-40 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 4 kali sehari selama 10 hari
Protokol: Jika alergi Penicillin dan/atau Cephalosporin •  Anggapan Tympanocentesis • Clindamycin (Cleocin) 30-40 mg/kg/hari (max 1800 mg) dalam dosis terbagi 4 kali sehari selama 10 hari•  Antibiotik golongan Macrolide (Tingkat resistensi bakteri tinggi)   – Erythromycin   – Clarithromycin (Biaxin) 15 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2 kali sehari selama 10 hari   – Azithromycin (Zithromax)• Satu dosis Azithromycin XR (Zmax) 30 mg/kg (hingga 1500 mg) atau• Tiga hari penggunaan Azithromycin 20 mg/kg/hari sekali sehari (hingga 500 mg/hari) atau   – Dosis tinggi ini mendekati efikasi Augmentin dalam suatu penelitian• Azithromycin 10 mg/kg (max: 500 mg) sehari 1, kemudian 5 mg/kg/hari (max 250 mg) selama 5 hari• Fluoroquinolone (hindari penggunaan pada pasien dibawah 16 tahun)  – Gatifloxacin (Tequin)  – Levofloxacin (Levaquin)  – Moxifloxacin (Avelox) 
Kenapa bukan jawaban b, c atau d???
b.  Melanjutkan amoksisilin dengan memberikan juga antihistamin.     
     Penggunaan amoksisilin seharusnya dihentikan karena pasien mengalami alergi yang disebabkan pemberian amoksisilin, sedangkan penggunaan antihistamin perlu diwaspadai akan mengentalkan sekret. 
c. Menghentikan amoksisilin dan menggantinya dengan golongan cefpodoksim.        
      Cefpodoksim merupakan obat anti otitis media golongan line 2 untuk pasien yang tidak memiliki riwayat alergi.

d. Mengganti amoksisilin dan menggantinya dengan klaritromisin serta memberikan antihistamin.       
      Klaritromisin merupakan obat anti otitis media golongan makrolida yang digunakan untuk pasien yang memilki riwayat alergi, sehingga bisa digunakan untuk pengobatan sesuai dengan kondisi pasien, tetapi penggunaan antihistamin tidak dibenarkan karena akan mengentalkan sekret.
  
Sinusitis
Seorang pria sering mengeluh rasa tertekan di wajahnya dan mengalami hidung tersumbat lebih dari 7 hari. Setelah diperiksa, ternyata pasien mengalami gejala sinusitis. Amoksisilin dan sefdinir telah diberikan sebagai pengobatan awal selama 4 minggu, tetapi belum memberikan hasil yang memuaskan.  Pilihlah 2 obat yang dapat direkomendasikan untuk mengatasi masalah ini …a. Sulfonamidb. Gantifloksasinc. Tetrasiklind. Co-amoksiklav 
Jawab :
 
Pilihan b dan d Gantifloksasin dan Co-amoksiklav 
Kombinasi antara penisilin dan asam klavulanat dapat meningkatkan aktivitas antibiotik, karena asam klavulanat dapat menghambat penisilinase dari Streptococcus dan betalaktamase dari berbagai mikroba gram negatif dengan cara mengikat pusat aktif enzim tersebut. Terapi utama sinusitis adalah pemberian antibiotik. Untuk sinusitis tanpa komplikasi gunakan Amoksisilin atau kotrimoksazol, bila resisten gunakan azitromisin, klaritromisin, sefuroksim, sefiksim, sefaklor, fluorokuinolon, levofloksasin, gantifloksasin. 
Kenapa bukan pilihan a dan c ????
Pilihan a dan c yaitu Sulfonamida dan Tetrasiklin tidak benar. Hal tersebut dikarenakan resistensi sinusitis disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang bisa menghambat enzim betalaktamase. Penggunaan penisilin, amoksisilin ataupun kotrimoksazol bisa menyebabkan terjadinya resistensi terhadap sinusitis bagi penderita yang tidak patuh untuk mengkonsumsi obat antibiotik dengan benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar