Benar skali kalimat iklan itu "Mulutmu Harimaumu!!!" sontak itu yang kuingat beberapa detik setelah menutup telepon itu. Mungkin sebagai manusia biasa terkadang kita tidak menyadari segala tingkah laku dan tutur kata yang spontan kita lakukan dan keluarkan. Sementara itu, beberapa orang yang benar-benar sensitif selalu tanggap akan kedua hal tersebut dan mengingatnya dengan baik, bahkan segala perkataan kecil yang secara tidak sengaja terlontar saat sedang bercanda. Tragis memang, tragis skali karena hanya sebuah kalimat yang "betul2 tidak sengaja dikeluarkan" dan menjadi bumerang untuk diri sendiri.
Ternyata memang dampaknya sungguh luar biasa cepat dan terpendam cukup begitu lama pada diri seseorang. Bahkan sanggup menciptakan sebuah image yg buruk untuk orang lain. Bagaimanapun semua perkataan yang telah dilontarkan itu tidak akan pernah bisa ditarik kembali atau seolah2 dianggap tak pernah terlontar. Seharsusnya, semestinya, kudu dan teman2nyalah (maksa wajib) patutlah kita sebagai manusia yang kadang tidak sadar dengan perbuatan, selalu bercermin dan berbalik ke belakang untuk segala fenomena yang terjadi diluar kendali yang seharusnya "menurut kita tidak harus terjadi" (sdikit blepotan nihh) xixii..
Sesuatu yang spontan biasanya memang menyadarkan pentingnya memikirkan setiap kalimat yang harus dikeluarkan. Sebuah kalimat tajam dalam candaan. Tidakkah mereka sadar, kalau apa yang dikatakannya itu betul2 tajam dan menyayat hati?? meski itu melalui candaan.. Sumpah sesak rasanya.. Apalagi itu semua baru diketahui belakangan setelah terjadi sekian lama beberapa tahun. Mungkin itu sangat biasa untuk orang-orang yang mati rasa, yang selalu menganggap candaan adalah sebuah candaan atau tidak lebih dari sekedar omong kosong untuk bersenang-senang. Beda halnya dengan orang-orang yang semi peka atau sangat peka akan hal-hal kecil demikian, meskipun membalasnya kembali dengan candaan, tapi selalu tetap saja dipikirkan dan selalu ada pertanyaan Kenapa?.
Pentingnya menjaga tutur kata merupakan hal yang sangat mudah untuk diteorikan, sangat jauh dari prakteknya (bukan berarti saya juga bisa mnjaga lisan setiap saat, ini hanya sekedar mengingatkan diri sendiri dan beberapa diantara kalian).
Perkataan itu... setiap kalimat yang kita ucapkan itu benar-benar seperti harimau untuk diri kita sendiri.
Perkataan itu... merupakan cermin diri, cerminan sikap dan keadaan diri kita. Apa yang kita ucapkan itulah diri kita sesungguhnya. Betul demikian?
Perkataan yang sudah terlanjur keluar, tidak akan pernah bisa ditarik kembali. Seandainya kehidupan seperti komputer, yang hanya dengan menekan Ctrl+Z maka akan kembali ke keadaan sebelumnya, hubungan sosial manusia pastilah bisa serupa dengan yang diinginkan. Sayang, semuanya sudah diatur oleh sang pemilikNYA, karena kita hidup di dunia ini memang harus selalu dalam keseimbangan.
Jagalah setiap lisan, sebelum itu berbalik menyerang bagaikan harimau yang buas!!!!
Pilihan tetap di tangan anda.. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar